Sebelumnya, Duane “Keefe D” Davis menuduh bahwa Sean ‘Diddy’ Combs menawarkan uang untuk membunuh bintang rap legendaris Tupac Shakur. Meski tuduhan ini telah beredar selama bertahun-tahun, Diddy dengan tegas membantah terlibat dalam pembunuhan tersebut. Dia mengklaim bahwa dirinya tidak memiliki koneksi apa pun dengan kejadian tragis itu.
Dalam proses hukum terbarunya, Combs tidak didakwa atas kekerasan seksual atau pemerkosaan. Meskipun demikian, teori konspirasi yang berkembang berkat lirik lagu Eminem tentang P Diddy telah menjadi viral di berbagai platform media sosial. Banyak netizen yang memperdebatkan isi lirik tersebut dan mengaitkannya dengan tuduhan yang dialamatkan kepada Diddy.
Sebagian besar netizen berkomentar tentang kejelian Eminem dalam menyampaikan pesan lewat musiknya. Salah satu komentar yang mencolok adalah, “Ia [Eminem] telah menyampaikan banyak hal dalam musiknya. Orang-orang perlu mendengarkannya.” Selain itu, beberapa penggemar memuji kemampuan Eminem dalam menyampaikan makna yang dalam melalui liriknya, seperti yang diungkapkan oleh seorang pengguna, “Menurut saya, ia jenius dalam hal lirik.”
Menurut laporan dari People, “Fuel” bukanlah satu-satunya lagu yang diyakini membongkar kisah P Diddy. Rapper yang memiliki nama lengkap Marshall Bruce Mathers III juga disebut-sebut “menyerang” Diddy melalui lagu “Bad One,” yang juga dirilis pada Juli 2024. Lagu ini merujuk pada beberapa tuduhan serius terhadap Diddy, termasuk dugaan perannya dalam ledakan mobil Kid Cudi pada tahun 2012 dan kekerasan terhadap mantan pacar Cassie Ventura di sebuah hotel di Los Angeles pada tahun 2016.
Di dalam lagu “Bad One,” terdapat lirik yang menggugah perhatian, seperti:
*”Next idiot ask me is getting his ass beat worse than Diddy did ***.”
Bagian yang disensor dalam lirik tersebut diyakini merujuk pada nama Cassie. Eminem melanjutkan dengan lirik yang menggambarkan kekerasan dalam hubungan, seperti:
“But on the real, though (What?) / She prolly ran out the room with his f—in’ dildo (Come here) / He try to field goal punt her, she said to chill (No).”
Sementara itu, Sean Diddy Combs ditangkap oleh polisi pada Senin (16/9) di sebuah hotel di Manhattan. Penangkapan ini terjadi sekitar enam bulan setelah rumahnya di Los Angeles dan Miami digerebek oleh otoritas federal. Selama setahun terakhir, Diddy telah digugat oleh banyak orang terkait tuduhan kekerasan fisik dan seksual. Di antara penggugatnya adalah mantan pacarnya, penyanyi R&B Cassie, yang menuduh Diddy melakukan pemerkosaan dan pola kekerasan selama satu dekade, dimulai sejak ia berusia 19 tahun.
Keterlibatan Eminem dalam kontroversi seputar P Diddy melalui lirik-liriknya menunjukkan betapa kuatnya pengaruh musik dalam mengungkap isu-isu sosial dan hukum. Tuduhan terhadap Diddy, ditambah dengan reaksi publik terhadap lagu-lagu Eminem, menciptakan dialog yang kompleks tentang kekerasan, kekuasaan, dan tanggung jawab di dunia hiburan. Kejadian-kejadian ini menunjukkan bagaimana musik dapat berfungsi sebagai cermin bagi masyarakat, membahas isu-isu yang sering kali diabaikan.