Foo Fighters vs Donald Trump: Ribut Izin Lagu Kampanye

Foo Fighters vs Donald Trump

Donald Trump kembali menghadapi masalah terkait izin penggunaan lagu dalam kampanye Pilpres AS 2024. Kali ini, calon presiden dari Partai Republik tersebut terlibat perseteruan dengan band rock Foo Fighters. Perselisihan ini bermula ketika lagu Foo Fighters berjudul “My Hero” diputar selama kampanye Trump di Glendale, Arizona, pada Jumat, 23 Agustus lalu.

Penegasan Foo Fighters

Setelah kejadian tersebut, Foo Fighters melalui cuitan di X (sebelumnya Twitter) menegaskan bahwa mereka tidak memberikan izin kepada tim kampanye Trump untuk menggunakan lagu “My Hero”. Perwakilan band tersebut mengungkapkan bahwa jika diminta izin, Foo Fighters tidak akan menyetujuinya. Mereka juga menambahkan bahwa royalti dari penggunaan lagu tersebut akan disumbangkan untuk mendukung kampanye Kamala Harris dan Tim Walz.

“Foo Fighters tak dimintai izin, dan jika diminta, mereka tidak akan memberikannya,” ujar perwakilan band tersebut dalam keterangan resmi. “Royalti apa pun yang diterima dari penggunaan lagu ini juga akan disumbangkan ke kampanye Harris/Walz.”

Sanggahan dari Tim Kampanye Trump

Menanggapi pernyataan Foo Fighters, Steven Cheung, juru bicara Trump, membantah klaim tersebut. Cheung mengklaim bahwa tim kampanye telah mendapatkan lisensi untuk memutar lagu “My Hero” selama acara kampanye Trump. Dalam cuitannya, Cheung menyebutkan bahwa izin sudah diperoleh dan mengutip berita dari The Independent. Ia juga menyinggung Foo Fighters dengan menyebut judul-judul lagu mereka dalam cuitan tersebut, seperti “Times Like These” dan “Pretender”.

Polemik Terkait Lagu dalam Kampanye

Masalah dengan Foo Fighters menambah daftar polemik yang menerpa Donald Trump selama masa kampanye Pilpres AS. Sebelumnya, Trump juga menghadapi protes dan tuntutan dari beberapa musisi lain terkait penggunaan lagu tanpa izin.

Celine Dion pernah mengkritik Trump karena menggunakan lagu “My Heart Will Go On” tanpa izin saat kampanye di Montana. Keluarga mendiang musisi R&B legendaris Isaac Hayes juga menggugat Trump atas penggunaan lagu tanpa izin dalam acara kampanye politiknya. Selain itu, Trump juga diduga tidak mendapatkan izin untuk menggunakan lagu “Freedom” milik Beyonce dalam video kampanye tidak resmi yang diunggah oleh tim kampanye, meskipun video tersebut kini telah dihapus.

Perselisihan ini menyoroti tantangan yang dihadapi dalam penggunaan materi musik untuk kampanye politik, serta pentingnya mendapatkan izin resmi dari pemilik hak cipta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like