Justin Timberlake Minta Maaf Setelah Mengemudi dalam Keadaan Mabuk

Justin Timberlake

Penyanyi terkenal Justin Timberlake telah mengaku bersalah atas tuduhan mengemudi dalam keadaan mabuk dan setuju untuk membayar denda serta menyelesaikan 25 hingga 40 jam tugas pelayanan masyarakat. Pengakuan ini disampaikan dalam sidang perkara pelanggaran aturan lalu lintas di Sag Harbor, Long Island, Amerika Serikat. Sidang tersebut berlangsung pada 13 September 2024.

Menurut siaran NBC News yang dikutip oleh E! News pada 14 September 2024, Timberlake mengungkapkan rasa penyesalannya di luar ruang sidang. Dia menyatakan bahwa ia telah merenungkan kesalahannya dan berkomitmen untuk membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.

Pesan untuk Publik

Dalam pernyataannya, Timberlake tidak hanya mengakui kesalahannya, tetapi juga berpesan kepada publik untuk tidak mengemudikan kendaraan setelah mengonsumsi alkohol, meskipun hanya dalam jumlah kecil. “Ini adalah kesalahan yang saya buat,” kata mantan anggota grup NSYNC tersebut.

“Namun, saya berharap siapa pun yang menonton dan mendengarkan saat ini dapat belajar dari kesalahan ini, saya tahu bahwa saya telah melakukannya,” tambahnya.

Kasus Penangkapan

Justin Timberlake sebelumnya mengaku tidak bersalah ketika ditangkap karena diduga mengendarai mobil dalam keadaan mabuk di Long Island pada 18 Juni 2024. Pengacara Timberlake, Edward Burke Jr., mengklaim bahwa kliennya tidak dalam keadaan mabuk saat dihentikan oleh polisi dan menentang cara pihak kepolisian menangani kasus tersebut.

“Justin seharusnya tidak ditangkap karena mengemudi dalam keadaan mabuk,” ujar Burke pada 26 Juli 2024. Dia juga menambahkan bahwa “polisi melakukan sejumlah kesalahan yang sangat signifikan dalam kasus ini.”

Pengakuan dan Terima Kasih

Meskipun awalnya membantah tuduhan tersebut, Timberlake akhirnya mengakui kesalahannya di depan publik. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para penggemar yang telah memberikan dukungan selama proses hukum ini.

Justin Timberlake berharap pengalamannya dapat menjadi pelajaran bagi orang lain dan mendorong mereka untuk membuat keputusan yang lebih bijaksana terkait dengan alkohol dan mengemudi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like