Apakah kalian termasuk orang yang selalu butuh musik saat mengerjakan tugas, bekerja, atau sekadar mengisi waktu luang? Atau mungkin kalian bahkan mendengarkan musik setiap saat? Di tengah hiruk-pikuk hidup sehari-hari, stres sudah menjadi teman yang akrab bagi banyak orang. Tekanan pekerjaan, deadline, dan masalah pribadi bisa membuat stres semakin menumpuk. Menariknya, salah satu cara yang cukup sederhana dan mudah diakses untuk meredakan stres adalah melalui musik.
Musik memang memiliki daya tarik tersendiri yang bisa membuat perasaan kita berubah dalam sekejap. Tapi, bagaimana sebenarnya musik bisa begitu berpengaruh terhadap stres? Apa yang terjadi di otak kita saat kita mendengarkan musik, dan mengapa musik dianggap sebagai terapi ampuh yang membantu kesehatan mental?
Saat kita mendengarkan musik, otak kita merespons dengan cara yang cukup kompleks. Penelitian menunjukkan bahwa musik yang kita dengarkan mempengaruhi pelepasan hormon dalam tubuh, khususnya dopamine, yang sering disebut sebagai “hormon kebahagiaan.” Dopamin berperan penting dalam memberikan perasaan senang, nyaman, dan puas. Ketika mendengar melodi atau irama yang menenangkan, otak kita merespons dengan mengeluarkan dopamin, yang kemudian memberi perasaan tenang dan bahagia.
Ada studi yang menunjukkan bahwa musik dengan tempo lambat dan nada yang lembut bisa membantu menurunkan denyut jantung dan tekanan darah. Misalnya, mendengarkan musik klasik yang tenang atau musik instrumental bisa menurunkan tingkat kecemasan. Ini terjadi karena otak memerintahkan tubuh untuk rileks ketika mendengar suara yang lembut dan teratur. Pada akhirnya, hal ini membuat tubuh menjadi lebih tenang dan mengurangi stres yang kita rasakan.
Selain sebagai alat bantu untuk relaksasi, musik juga memiliki kemampuan unik untuk membantu kita mengekspresikan emosi yang mungkin sulit kita sampaikan. Coba ingat kembali saat kalian merasa sedih atau galau, apakah musik membantu kalian merasa lebih lega? Musik bisa menjadi teman yang “mengerti” perasaan kita. Mendengarkan lagu yang lirik atau nadanya selaras dengan perasaan kita bisa memberi kesan bahwa emosi kita dimengerti.
Bagi banyak orang, musik sedih justru membantu mereka untuk mengeluarkan emosi negatif. Ketika perasaan ini diekspresikan dengan musik, kita cenderung merasa lebih lega. Proses ini, yang dikenal sebagai catharsis, membantu kita menerima perasaan tanpa menghakimi, yang pada akhirnya membawa perasaan tenang.
Musik juga memiliki kekuatan untuk membawa kita kembali ke kenangan tertentu. Pernahkah kalian mendengar sebuah lagu lama dan tiba-tiba teringat momen indah atau seseorang di masa lalu? Ini adalah hal yang sangat umum karena otak manusia cenderung mengaitkan melodi tertentu dengan memori. Kenangan positif yang dibawa oleh musik bisa menciptakan perasaan nostalgia yang hangat dan menenangkan, yang pada akhirnya membantu mengurangi tingkat stres.
Meskipun musik memiliki potensi yang besar untuk menghilangkan stres, tidak semua jenis musik akan memiliki efek yang sama. Pilihan musik yang tepat sangat penting, karena beberapa jenis musik mungkin justru bisa menambah stres jika tidak sesuai dengan suasana hati kita.
Musik telah menjadi bagian dari terapi yang dikenal sebagai terapi musik (music therapy). Terapi musik ini sering digunakan oleh terapis untuk membantu pasien mengatasi stres, trauma, atau masalah emosional lainnya. Dalam terapi musik, pasien didorong untuk mendengarkan musik tertentu atau bahkan memainkan alat musik sendiri. Aktivitas ini terbukti efektif dalam membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan suasana hati.
Menurut para ahli, musik memiliki efek yang berbeda bagi setiap orang, tergantung pada preferensi musik, latar belakang budaya, dan pengalaman hidup masing-masing. Dengan kata lain, tidak ada satu jenis musik yang paling efektif untuk semua orang, tetapi terapi musik ini sangat disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Sekarang ini, kita hidup di era digital di mana musik bisa diakses dengan sangat mudah. Berbagai platform streaming seperti Spotify, YouTube, dan Apple Music memungkinkan kita untuk mendengarkan lagu favorit kapan saja dan di mana saja. Bahkan, platform-platform ini menyediakan playlist khusus untuk meredakan stres atau meningkatkan fokus. Kita tidak perlu pergi jauh untuk mengakses musik yang kita sukai; hanya dengan beberapa klik, kita bisa memutar lagu yang dapat membuat suasana hati membaik.
Dengan adanya platform ini, seseorang bisa membuat daftar putar pribadi yang disesuaikan dengan preferensi atau kebutuhan emosional. Misalnya, kalian bisa membuat daftar putar untuk suasana hati bahagia, daftar putar untuk relaksasi, atau bahkan daftar putar untuk mendukung fokus saat bekerja.
Berikut beberapa cara untuk mendapatkan manfaat maksimal dari musik dalam membantu mengurangi stres:
Musik memiliki kekuatan besar dalam memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental kita. Di dunia yang penuh tekanan ini, musik bisa menjadi teman yang setia dan mudah diakses. Baik saat kita ingin bersantai, bekerja, atau sekadar menikmati waktu luang, musik bisa membantu meredakan stres dan membawa ketenangan.
Pada akhirnya, musik adalah salah satu bentuk pelarian yang sehat dan mudah diakses. Biarkan musik menjadi terapi alami yang membantu kalian mengatasi stres, membawa perasaan bahagia, dan menambah energi positif. Sebuah lagu favorit bisa menjadi pereda stres terbaik yang bisa dinikmati kapan saja.