Penyanyi rap asal Amerika Serikat, Wiz Khalifa, terlibat dalam insiden penangkapan terkait kepemilikan ganja di Rumania saat tampil dalam sebuah festival musik pada akhir pekan. Penangkapan ini terjadi di Resor Costinești, daerah Constanța, di mana Khalifa dijadwalkan menjadi salah satu penampil utama dalam Festival Beach Please! pada Sabtu (13/7).
Menurut laporan dari The Hollywood Reporter pada Minggu (14/7), Wiz Khalifa kedapatan memiliki lebih dari 18 gram ganja, yang dikategorikan sebagai “narkoba berisiko” di Rumania. Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh DIICOT, jaksa penuntut anti-kejahatan terorganisasi di Rumania, Khalifa tidak hanya memiliki ganja tetapi juga mengonsumsinya selama penampilannya di atas panggung. Ia dilaporkan merokok ganja yang telah dicampur dalam rokok kretek selama resital musik di hadapan ribuan penonton yang hadir.
“Selama seluruh proses pidana, orang-orang yang diselidiki memperoleh hak-hak prosedural dan jaminan yang diberikan oleh Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, serta praduga tak bersalah,” demikian bunyi pernyataan dari DIICOT terkait kasus ini.
Rumania merupakan salah satu negara Eropa yang menerapkan peraturan ketat terkait penggunaan narkotika, termasuk ganja. Penggunaan ganja untuk keperluan rekreasional tergolong ilegal, berbeda dengan beberapa negara di Amerika Serikat di mana ganja telah dilegalkan untuk keperluan medis maupun rekreasional. Oleh karena itu, insiden ini menjadi pelanggaran serius di mata hukum setempat, terutama karena Khalifa secara terang-terangan menggunakan zat terlarang tersebut di hadapan publik selama festival musik.
Sebuah video yang beredar di internet menunjukkan Khalifa dikawal keluar dari panggung oleh aparat kepolisian setelah penampilannya. Ia didakwa dengan tuduhan kepemilikan obat-obatan terlarang, namun setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, ia kemudian dibebaskan dari tahanan tanpa perlu menjalani hukuman penjara.
Setelah insiden tersebut, Wiz Khalifa dengan cepat mengeluarkan permintaan maaf secara terbuka melalui akun media sosialnya di platform X (sebelumnya Twitter). Dalam pesannya, Khalifa menyampaikan bahwa ia tidak berniat untuk tidak menghormati hukum atau budaya Rumania. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada penggemar yang hadir di acara tersebut dan mengekspresikan rasa syukurnya karena diizinkan untuk meninggalkan negara tanpa menghadapi hukuman yang lebih berat.
“Pertunjukan malam tadi luar biasa,” tulis Khalifa di akun X-nya.
“Saya tidak bermaksud tidak menghormati negara Rumania dengan menyalakannya di panggung. Mereka sangat hormat, dan membiarkan saya pergi. Saya akan segera kembali. Namun, tanpa menimbulkan masalah besar lain kali,” tambahnya. Pesan tersebut disambut dengan beragam reaksi dari penggemar di seluruh dunia, yang sebagian besar tetap mendukung Khalifa meskipun ia terlibat dalam insiden tersebut.
Penangkapan Wiz Khalifa ini menambah daftar panjang kontroversi yang dialami oleh musisi dunia terkait penggunaan ganja. Meskipun ganja telah diterima secara luas di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, insiden ini mengingatkan bahwa tidak semua negara memiliki sikap yang sama terhadap penggunaan zat tersebut. Khalifa, yang terkenal dengan keterbukaannya terhadap penggunaan ganja, sering kali mengungkapkan pandangannya tentang legalisasi ganja di berbagai kesempatan. Namun, insiden ini menekankan bahwa penting bagi para artis untuk memahami dan menghormati hukum negara tempat mereka tampil.
Meskipun penangkapan ini bisa berpotensi merusak citra Khalifa di beberapa wilayah, banyak penggemar yang tetap menunjukkan dukungan mereka terhadap sang rapper. Khalifa sendiri telah mengonfirmasi bahwa ia akan kembali tampil di Rumania di masa depan, dengan janji untuk lebih berhati-hati agar tidak menimbulkan masalah serupa.
Kasus penangkapan Wiz Khalifa di Rumania menyoroti pentingnya bagi artis internasional untuk memahami peraturan dan hukum setempat sebelum tampil di negara-negara dengan regulasi yang berbeda. Meskipun Khalifa berhasil lolos dari hukuman yang lebih berat, insiden ini menjadi pengingat bahwa tidak semua negara memiliki pandangan yang sama terhadap penggunaan ganja, dan kepatuhan terhadap hukum lokal sangatlah penting.
Khalifa telah meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi tindakan serupa di masa mendatang, dan para penggemarnya menantikan penampilan sang rapper yang lebih mematuhi aturan di masa depan.